BBPSIK Jogja – PeSTA (Pekan Standar) Lingkungan Hidup dan Kehutanan adalah agenda besar BSILHK dalam rangka menjaga keberlangsurang sumber daya alam. Hari terakhir agenda besar tersebut adalah terlaksananya Rakor KHDTK Lingkup BSILHK dengan tema pengelolaan KHDTK secara Mandiri dan Lestari. Acara tersebut dibuka oleh Kepala BSILHK dan dihadiri oleh Sekbadan, Kababes, Kabalai lingkup BSILHK, Pengelola KHDTK, BRIN, Pelaku Usaha dan lainnya.
Dalam pembukaannya, Kepala BSILHK menyampaikan dengan adanya transformasi Badan Litbang Inovasi menjadi Badan Standardisasi Instumen LHK, pemanfaatan KHDTK akan diarahkan untuk mendukung pengujian penerapan standar. Dalam pengelolaan KHDTK, terdapat tekanan eksternal sehingga perlu kolaborasi untuk menjaga keutuhan kawasan. Konsepnya bagaimana masyarakat disekitar KHDTK mendapatkan manfaat sehingga muncul rasa peduli terhadap keutuhan kawasan KHDTK.
Adapun narasumber dalam acara tersebut adalah: 1) Direktur RPPWPH Ditjen Planologi KLHK yang diwakili oleh Bapak Ir. Yana Juhana, M.Sc.Forest, dan Dr. Endro Siswoko (APHI) sebagai moderator, sedangkan presenter: 1). Kepala BPSILHK Palembang, Bayu Subekti, S.H., M.H. – Potensi dan Peluang Kolaborasi KHDTK Litbang Kehutanan Wilayah Sumatera dan Sulawesi; 2) Kepala BPSILHK Bogor, Bagus Novianto, S.Hut., M.P. – Potensi dan Peluang Kolaborasi KHDTK Litbang Kehutanan Wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara; serta 3) Kepala BPSILHK Banjarbaru, Sujarwo, S.Hut, M.Si. – Potensi dan Peluang Kolaborasi KHDTK Litbang Kehutanan Wilayah Kalimantan.
Kegiatan rakor tersebut membahas keberlangsungan pengelolaan KHDTK dan peluang usaha lainnya dari hasil Kayu, HHBK dan Jasling Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki masing-masing dari 38 KHDTK lingkup BSILHK. Jasling dan kerjasama riset sangat potensial dapat dikembangkan di KHDTK serta tidak kalah gemuruh juga dalam acara tersebut terkait SDA materi genetik benih unggul yang dimiliki oleh BBPSIK Yogyakarta dan BPSILHK Bogor sangat potensi besar mendukung keberlangsungan pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI) untuk penyedian bahan baku pulp dan kertas.
Potensi tersebut sangat diapresiasi oleh Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) dan pelaku usaha lainnya, karena saat ini ada permasalahan kebuntuan terkait informasi materi genetik benih unggul untuk kegiatan rehabilitasi dan pembangunan HTI, dan juga permasalahan masa umur dan ancaman kebakaran hutan dan lainnya untuk plot sumber benih unggul yang terbangun diluar jawa.
Terdapat beberapa rumusan berdasarkan hasil rakor sebagai berikut:
- Diperlukan peraturan menteri terkait pengelolaan KHDTK dan pemberdayaan Masyarakat di KHDTK
- Potensi/peluang yang dimiliki oleh KHDTK dapat mejadi pilot project model KHDTK sehingga dapat menjadi contoh. Dalam penerapannya dapat ditelaah apakah regulasi yang ada saat ini telah mendukung, apabila diperlukan, dapat diusulkan revisi atau menjadi substansi pengayaan dalam penyusunan permen terkait pengelolaan KHDTK.
- Dukungan stakeholder sangat diperlukan dalam pengelolaan KHDTK untuk mewujudkan KHDTK yang mandiri dan Lestari.
Kedepan akan dibentuk paguyuban pengelola KHDTK untuk mempermudah jaringan dan informasi terkait SDA yang dimiliki masing-masing KHDTK lingkup BSILHK.
Salam Lestari.
Kontributor : Hamdan, Surip dan Maman feat. Suryani Garjitowati
Penyaji : Rinto H.
Lihat juga: https://www.instagram.com/bbpsik_jogja/
Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Kehutanan (BBPSIK) Yogyakarta:
Jl. Palagan Tentara Pelajar KM 15 Purwobinangun, Kec. Pakem, Kab. Sleman, Yogyakarta (Indonesia)
Telp. (0274) 895954; 896080
Email : bbpsikjogja@menlhk.go.id
Website : https://jogja.bsilhk.menlhk.go.id/
Instagram : https://www.instagram.com/bbpsik_jogja/
Facebook : https://www.facebook.com/bbpsikjogja/
Twitter : https://x.com/bbpsik_jogja
Youtube : https://www.youtube.com/BBPSIKJogja
