BBPSIK Jogja — “Spirit saya datang kesini itu untuk menguatkan, kita bisa saling berbagi, bukan untuk saling mengkritisi” ungkap Bapak Ishak Yassir, Kepala BPSI LHK Samboja yang pada Selasa 20 Desember 2022 berkesempatan mengunjungi BBPSIK Jogja.
Bapak Ishak menjelaskan bahwasannya kita harus mencoba untuk dapat bersama-sama sharing penguatan dalam membuat standar penentuan dan kesesuaian tentang satwa, dimana kita harus adaptif dalam koridor pembangunannya. Ada baiknya kita bermain dalam koridor seperti peta rencana pembangunan, peta kawasan konservasi tinggi. Selain itu, urgensi yang sekarang perlu ditindaklanjuti yaitu memberikan edukasi kepada para pekerja di lingkungan IKN tersebut.
“Kami ditingkat tapak merasa harus berbagi cerita mengenai kondisi satwa di lingkungan IKN, supaya nanti standar yang akan dibuat dapat diterapkan”, ujarnya.
Selain membicarakan mengenai koridor satwa, pada kesempatan itu pula dibahas mengenai fasilitas persemaian, kelembagaan dan restorasi.
“Sumber masalah akan selesai dengan tata kelola yang baik kecuali yang disebabkan oleh mekanisme alam, sehingga perlu adanya kejelasan mengenai siapa dan apa saja tanggung jawab dari masing-masing lembaga yang ada”, terang Bapak Ishak.
Bapak Dwi Prabowo YS selaku Kepala BBPSIK menyambut baik kedatangan dari tim BPSI Samboja ini terlihat dengan antusiasnya Beliau mengikuti pertemuan.
“Kesempatan baik ini kita bisa menimba ilmu kepada Pak Ishak,” terang Bapak Dwi Prabowo YS, dalam sambutannya.
Bapak Dwi Prabowo menyampaikan bahwa BPSI LHK Samboja merupakan Satker yang dekat dengan IKN dan pastinya sudah sangat paham dengan kondisi riil disana. Kita gali semua informasi yang kita butuhkan.
“IKN itu mimpi dari kertas yang dapat diwujudkan dan sekarang ini urgensinya yaitu membuatnya menjadi nyata,” ungkap Bapak Ishak mengakhiri pertemuan.(***UMP)