BBPSIK Jogja – Bertempat di ruang Setdit Gakkum, telah dilaksanakan pertemuan antara Kababes BBPSIK Yogyakarta, Dwi Prabowo Yuga Suseno, S.Si., M.Sc., Ph.D. dengan Setditjen Gakkum KLHK, Dr. Dwi Januanto, S.Hut., MBA., Jumat 4 Agustus 2023.
Pertemuan ini bertujuan untuk penjajagan dan koordinasi pengembangan Laboratorium Genetika Molekuler (DNA Forensik) untuk mendukung penegakan hukum bidang kehutanan terutama terkait pembuktian dengan DNA Forensik. Dwi Prabowo dalam paparannya menyampaikan tentang potensi yang dimiliki oleh BBPSIK terutama keberadaan Lab Genmol.
Lab Genetika Molekuler mampu untuk melaksanakan berbagai analisis mulai dari: pembuktian lacak balak dan identifikasi jenis, terlebih pada tahun 2017 telah dilakukan kerjasama dan inisiasi awal pemanfaatan lab ini dengan Direktoral Jenderal Gakkum LHK melalui Workshop DNA Forensik Flora dan Fauna, yang termasuk di dalamnya adalah pelatihan pengambilan dan handling sampel materi genetik barang bukti untuk selanjutnya dianalisis di laboratorium.
Keberadaan lab Genmol/DNA forensik ini menjadi kebutuhan penting terlebih dengan adanya revisi UU No 5 Th 1990.
Memang diakui saat ini kondisi Lab Genetika Molekuler belum bisa dimanfaatkan secara optimal. Hal ini disebabkan karena keterbatasan sumber daya yang dimiliki serta adanya peralatan yang diskontinu (mesin sequencer) yang sudah tidak dapat digunakan.
Oleh karena itu dengan koordinasi dan sinergi antara BBPSIK dan GAKKUM ini diharapkan dapat dicarikan solusi untuk pemanfaatan sumber daya lab ini.
Setditjen Gakkum menyampaikan terima kasih karena dengan adanya koordinasi ini dapat membuka peluang dan informasi terkait sumberdaya yang dimiliki BSILHK untuk dapat dimanfaatkan dan dioptimalkan pemanfaatannya oleh Gakkum. Peningkatan kualitas penyelidikan, kualitas penyidikan, kualitas pembuktian dan kualitas penuntutan menjadi hal yang mutlak. Dengan pengujian dan pembuktian di laboratorium diharapkan dapat meningkatkan kualitas putusan dalam penyelesaian kasus baik kasus pidana maupun perdata terutama yang terkait dengan analisis DNA.
Tantangan besar yang perlu disiapkan untuk mendukung putusan hakim maka laboratorium harus mempunyai sertifikasi yang diakui di mata hukum yaitu ISO 17025:2017. Selain itu perlu juga disiapkan SDM yang berkualitas dan diberikan bekal dalam hal kesaksian ahli di depan pengadilan. Kecepatan dalam proses pengujian juga hal yang penting, mengingat keterbatasan waktu dalam proses penanganan kasus.
Setdijen Gakkum berkomitmen dan mendukung penuh rencana pengembangan Lab Genetika Molekuler ini. Usulan ini akan dibawa dan diajukan melalui pendanaan Badan Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) yang tergabung dalam tema task force. Semoga usulan ini dapat diterima dan Lab Genetika Molekuler BBPSIK dapat berfungsi optimal untuk mendukung penegakan hukum kehutanan.
Kontributor : Khuswantoro Akhadi, S.Hut., MAP. & Dr. Maryatul Qiptiyah, S.Si., M.Sc.
Visualisasi & editor: Rinto Hidayat
Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Kehutanan (BBPSIK) Yogyakarta:
Jl. Palagan Tentara Pelajar KM15 Purwobinangun, Kec. Pakem, Kab. Sleman, Yogyakarta (Indonesia)
Telp. (0274) 895954; 896080
Email : bbpsikjogja@gmail.com
Website : http://172.16.3.237/
Instagram : https://www.instagram.com/bbpsik_jogja/
Facebook : https://www.facebook.com/bbpsikjogja/
Twitter : https://twitter.com/bbpsik_jogja
Youtube : http://youtube.com/c/BiotiforJogja
