Jl. Palagan Tentara Pelajar, km.15 Purwobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta, 55582
Phone 0274-895954, Fax 0274-896080
bbpsikjogja@menlhk.go.id

Arah Kebijakan Pemerintah dalam Perlindungan Lingkungan Hidup untuk Penguatan Environment, Social, and Governance (ESG)

BBPSIK Jogja – Tema diatas merupakan judul materi yang disampaikan Kepala oleh Badan Standardisasi Instrumen LHKIr.  Ary Sudjianto, MSE. mewakili Menteri LHK pada acara Seminar Nasional Recover Stronger,Protect Greater : Refleksi dan Proyeksi Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Indonesia. Acara ini diselenggarakan oleh Badan Kerjasama Pusat Studi Lingkungan (BKPSL) Indonesia pada hari Senin 28 November 2022 bertempat di Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM Yogyakarta.

“Dalam konferensi Stockholm  dibahas bahwa saat ini dunia sedang mengalami yang dinamakan Triple Planetary Crisis, dunia sedang mengalami kedaruratan yaitu darurat iklim, darurat kehilangan keanekaragaman hayati dan meningkatnya polusi serta limbah. Dalam konferensi tersebut juga disebutkan bahwa belum ada dampak signifikan serta kita dianggap belum mengerjakan tugas kita untuk menghadapi tiga krisis tersebut.” Jelas Ary pada saat menyampaikan keynote speech.

Selanjutnya Ary juga mengemukakan bahwa mitigasi untuk triple planetary Crisis tersebut adalah dengan efisiensi sumber daya yang tepat dan kebijakan konsumsi dan produksi yang berkelanjutan. Adapun target pada tahun 2060 pertumbuhan penggunaan sumber daya global dapat melambat hingga 25%, produk domestic global 8% dan emisi gas rumah kaca dapat dikurangi hingga 90%.

Pada Akhir paparannya Ary mengemukakan bahwa untuk melindungi lingkungan global ini kita harus melakukan upaya-upaya untuk memperkuat dan mempercepat perbaikan lingkungan hidup, dan kita harus memastikan dua hal penting yaitu ekonomi harus tetap tumbuh dan lingkungan hidup harus tetap aman terjaga, dengan satu kuncinya yaitu efisiensi sumberdaya.

Seminar yang dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengembangan Usaha dan Kerjasama Ignatius Susatyo Wijoyo, M.M. ini menghadirkan beberapa nara sumber diantaranya dari Direktorat Deregulasi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Badan Koordinasi Penanaman Modal, Program Director of WRI Indonesia dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero). (***EDL)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *