LANGKAH PEMANFAATAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER BENIH MENUJU KHDTK WONOGIRI YANG MANDIRI

admin_bbpsik Uncategorized February 23, 2023 | 0

BBPSIK Jogja – Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus atau biasa disebut dengan KHDTK Wonogiri milik Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Kehutanan (BBPSIK) mendapat kunjungan dari PT Selaras Inti Semesta (Medcopapua Group) Rabu (15/02/2023). Rombongan PT Selaras Inti Semesta (SIS) yang berjumlah 3 (tiga) orang ini terdiri dari Direktur Utama, General Manager dan Business Development. Pada kesempatan ini hadir pula Prof. Budi Leksono selaku narasumber dari BRIN. Budi Basuki yang merupakan Direktur Utama PT SIS menyampaikan ketertarikan perusahan tersebut untuk mengembangkan tanaman Nyamplung dan Malapari. Nantinya kedua jenis tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku biofuel di Papua.

Tanaman Nyamplung dan Malapari merupakan salah satu Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) potensial yang dimiliki oleh KHDTK Wonogiri. Jenis ini telah dikembangkan melalui riset dan pemanfaatannya sejak tahun 2011. Pada awalnya kegiatan ini diinisiasi oleh Prof Budi Leksono dan tim di bawah institusi BLI (Badan Litbang dan Inovasi) KLHK waktu itu.

Didampingi oleh tim pengelola KHDTK Wonogiri BBPSIK yang terdiri dari Eritrina Windyarini, Dwi Kartikaningtyas, Surip dan Wahyunisari yang merupakan para Pengendali Ekosistem Hutan (PEH). Kunjungan tersebut difokuskan pada plot Kebun Benih Semai (KBS) Malapari dan plot Tegakan Benih Provenan (TBP) Nyamplung. KBS Malapari dibangun pada awal Januari 2020 seluas 2 ha dan terdiri dari 2 plot, 48 famili, 3 pohon per plot (threeplot), 5-6 blok, dan jarak tanam 5m x 2m.

Diumur 3 tahun ini, beberapa individu dalam plot KBS Malapari sudah mulai belajar berbunga dan berbuah. Sedangkan plot TBP Nyamplung dibangun pada tahun 2011 menggunakan materi dari Gunung Kidul, dan saat ini telah memiliki rendemen crude oil 60-70% dengan alat J5. Meski kondisi plot TBP Nyamplung tergenang limpahan air sungai Bengawan Solo, namun rombongan PT SIS tetap terlihat antusias. Dan toleransi terhadap penggenangan periodik ini menjadi salah satu keunggulan dari tanaman Nyamplung.

Sumber benih unggul tanaman hutan merupakan potensi utama yang dimiliki oleh KHDTK Wonogiri. KHDTK Wonogiri yang memiliki luasan kurang lebih 93,34 ha ini merupakan salah satu dari 6 KHDTK unggulan yang dimiliki oleh BBPSIK. Dengan demikian BBPSIK mendorong terwujudnya KHDTK Wonogiri yang mandiri melalui pemanfaatan dan pengembangan sumber-sumber benih tersebut di masa datang.

Kontributor: Tim KHDTK Wonogiri

Desain grafis: UMP