BBPSIK Jogja – BBPSIK Jogja dan BPSILHK Samboja lakukan pertemuan di ruang Cendana, Rabu (29/11/23). Pertemuan ini dilatarbelakangi bahwa BPSILHK Samboja perlu untuk berbagi/update informasi dengan BBPSIK Jogja terkait Standar Khusus di IKN, ungkap Kepala BPSILHK Samboja, Dr. Ishak Yassir, S.Hut.,M.Si., saat memberikan pengantar sebelum diskusi.
“Kami ingat betul ketika kita pertama kali memulai kegiatan penerapan standar khusus di IKN, kami intens berkomunikasi/berkoordinasi dengan rekan-rekan di BBPSIK, yang tupoksinya terkait di bidang kehutanan,” lanjut Ishak.
Untuk tahun 2023 ini telah berkoordinasi di awal, tetapi di tengah-tengah belum meng-update informasi-informasi terkini kegiatan-kegiatan yang dilakukan, terutama di tingkat tapak.
Kantor BPSILHK Samboja merupakan bagian dari kawasan pengembangan IKN, dan beraktivitas di IKN intensitasnya cukup sering. “Kami merasa cukup untuk berkoordinasi mencari informasi data penguat dan lain-lain dengan stakeholder di landscape IKN,” imbuh Ishak. Menurutnya, pada periode akhir kegiatan perlu melakukan percepatan dan melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa memberi penguatan kedua belah pihak, baik BBPSIK maupun BPSILHK Samboja.
BPSILHK Samboja pada tahun anggaran 2023 melaksanakan judul kegiatan pada program Penguatan Penerapan Standar Instrumen Kehutanan dalam rangka Pengelolaan Hutan Berkelanjutan di wilayah IKN, yang terkait dengan kegiatan sebagai berikut:
- Penerapan dan Penilaian Standar Persemaian Skala Besar
- Penerapan dan Penilaian Standar Restorasi Hutan Tropika Basah di IKN
- Penerapan dan Penilaian Standar Pembangunan dan Pengelolaan Koridor Satwa Alami di IKN
- Penerapan dan Penilaian Standar Bibit untuk Lansekap Perkotaan
- Penerapan dan Penilaian Standar Pengembangan Ruang Terbuka Hijau untuk Usaha/kegiatan Risiko Menengah Rendah di IKN
Ishak berharap informasi-informasi yang masih global dapat diperkaya oleh tim teknis dari BBPSIK Jogja. Harapan ke depan bisa saling menguatkan terutama balai-balai yang ada di tingkat tapak.
Kegiatan standar di IKN akan terus berkembang dan akan ada penambahan karena pembangunan di IKN cukup progresif, salah satunya pembangunan bandara yang cukup besar untuk VIP. Dalam berkegiatan di IKN, saat ini harus terorganisasi dengan sangat baik, karena kegiatan-kegiatan alat berat cukup sibuk, sehingga aspek keselamatan menjadi sesuatu yang sangat diperhatikan.
Ishak juga menginformasikan bahwa beberapa standar yang dibuat itu terdapat 4 cluster yaitu: 1) tidak berkesesuaian, 2) belum bisa diterapkan, 3) sudah berkesesuaian namun perlu dikuatkan, 4) standar yang sudah bisa diterapkan dan berkesesuaian. Adanya pertemuan ini ini bisa memberikan penguatan bersama.
Sementara itu Kepala Bidang PVMVPKSI, Khuswantoro Akhadi, S.Hut.,MAP., menyampaikan bahwa informasi yang disampaikan oleh Bapak Kepala BPSILHK Samboja tadi sangat berharga sekali, terkait dengan progres kegiatan yang sedang dilaksanakan oleh BBPSIK. Menurut memorandum 18, BBPSIK mendapat tugas untuk melakukan penyempurnaan standar khususnya standar di IKN.
Pada pertemuan ini Khuswantoro juga mengemukakan beberapa hal diantaranya: standar khusus yang sedang dalam proses validasi oleh BBPSIK; pengembangan standar terkait dengan RTH sudah diimprove dan disampaikan ke Pustandpi tetapi perlu mempertimbangkan masukan dari BPSILHK Samboja terkait temuan di lapangan; outline dokumen PK serta penanaman vegetasi mengacu pada Permen ATR BPN/PU/SNI dll.
Editor : Rinto Hidayat
Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Kehutanan (BBPSIK) Yogyakarta:
Jl. Palagan Tentara Pelajar KM 15 Purwobinangun, Kec. Pakem, Kab. Sleman, Yogyakarta (Indonesia)
Telp. (0274) 895954; 896080
Email : bbpsikjogja@gmail.com
Website : https://jogja.bsilhk.menlhk.go.id/
Instagram : https://www.instagram.com/bbpsik_jogja/
Facebook : https://www.facebook.com/bbpsikjogja/
Twitter : https://twitter.com/bbpsik_jogja
Youtube : https://www.youtube.com/BBPSIKJogja
