Jl. Palagan Tentara Pelajar, km.15 Purwobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta, 55582
Phone 0274-895954, Fax 0274-896080
bbpsikjogja@menlhk.go.id

AKHIRNYA “GADIS DESA” HUTAN PELANGI SEGERA DIPINANG

AKHIRNYA “GADIS DESA” HUTAN PELANGI SEGERA DIPINANG

BBPSIK Jogja – Kali ini kita akan membahas tentang asal usul Si Gadis Desa yang ada di KHDTK Sumberwringin. KHDTK Sumberwringin yang lebih dikenal sebagai “Hutan Pelangi” pada tahun 2020 menjadi salah satu bagian yang diajukan ke UNESCO untuk bidang biologi sebagai Global Geological Park dengan judul National Geopark Ijen. Kemudian dalam sidang tahunan di Paris, Prancis, Rabu 24 Mei 2023, Geopark Ijen di Jawa Timur resmi ditetapkan sebagai bagian dari UNESCO Global Geoparks (UGG).

Kenapa masyarakat menamainya sebagai Hutan Pelangi? Jawabannya, karena terdapat pohon Eucalyptus deglupta yang batangnya berwarna-warni bagaikan pelangi dan merupakan Objek Daya Tarik Wisata Alam (ODTWA).

Selama ini tujuan pengelolaan KHDTK Sumberwringin untuk kegiatan penelitian dan pengembangan tanaman hutan dataran tinggi. Dukungan pendanaan yang minim, kurangnya sarana dan prasarana serta penjaga lapangan yang hanya seorang saja menyebabkan kawasan ini belum terkelola dengan baik.

Jika diibaratkan Hutan Pelangi ini bagaikan “seorang gadis desa” yang cantik, lugu, dan anak dari orang tua kurang berada sehingga kecantikannya kurang terawat dengan baik. Namun berita gembiranya adalah, ada beberapa “pemuda” tampan, kaya raya nan mapan yang akan meminangnya. Tinggal bagaimana orang tuanya, apakah menerimanya sebagai menantunya atau tidak?

Berkaitan dengan ibarat di atas, BBPSIK selaku pemangku KHDTK Sumberwringin menurunkan tim untuk melakukan survei potensi lokasi (kecantikan “Si Gadis Desa”) dan koordinasi dengan para pihak (calon “menantu”). Berdasarkan hasil survei lapangan oleh tim BBPSIK, sebenarnya ada ODTWA lain di kawasan hutan ini seperti tegakan bambu seluas 1,5 ha, tegakan Araucaria seluas 1 ha, pohon raksasa Sengon Buto berdiameter lebih dari 3 meter.

Sedangkan hasil koordinasi dengan beberapa pihak, tanggapan terhadap rencana kemitraan (“pernikahan”) dalam pengelolaan pariwisata alam KHDTK Sumberwringin sangat positif dan mereka bersedia untuk “melamarnya” dalam waktu yang secepat-cepatnya. Beberapa pihak itu adalah Kepala Desa dan BUMDES Raung Asri Desa Sumberwringin, serta Sekretariat Geopark Ijen di Kota Bondowoso.

Kemitraan pengelolaan KHDTK Sumberwringin menjadi objek pariwisata alam antara Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Kehutanan (BBPSIK) Yogyakarta dengan BUMDES Raung Asri, Desa Sumberwringin sudah mendekati final. Demikian juga dengan penandatanganan MoU antara Kepala BSILHK dengan Bupati Bondowoso.

Pembicaraan tentang rencana penandatanganan PKS dan MoU, tim BBPSIK Yogyakarta dengan Yuni Dwi Srihandayani, S.Sos, selaku Kepala Bidang Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kab. Bondowoso dan Tantri Raras Ayuningtyas, M.Pd selaku Ketua Ijen Geopark di Teguh Glamping diupayakan dilaksanakan di kantor BBPSIK Yogyakarta.

Dampak positif kemitraan dalam pengelolaan KHDTK Sumberwringin dengan BUMDES Desa Sumberwringin adalah multiplier effect sektor pariwisata mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan terlibat sebagai tenaga kerja dan kesempatan berusaha, dunia usaha dalam hal ini BUMDES selaku investor dan pendapatan Negara baik dari sumber pajak maupun bukan pajak.

Dukungan Pemda (Ijen Geopark) akan dapat mewujudkan perencanaan yang baik, sarana dan prasara yang mendukung, dan sumberdaya manusia lokal yang mampu mengelola dengan profesional menuju KHDTK Sumberwringin yang mandiri. Apalagi telah resmi ditetapkan sebagai bagian dari UNESCO Global Geoparks (UGG). Hal ini tentu menjadi perhatian dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam pengembangannya ke depan.

Terkait dengan proses penandatanganan PKS antara BBPSIK Yogyakarta dengan BUMDES Raung Asri, perlu dilengkapi Peta lokasi kerjasama dimaksud oleh Direktorat Rencana dan Penggunaan Kawasan Hutan dan Pembentukan Wilayah Pengelolaan Hutan, Tim BBPSIK melaksanakan kegiatan ground check. Kegiatan ini untuk memastikan blok-blok dan luasanya yang akan dibangun sarana dan prasarana yang menunjang pengembangan wisata alam secara bersama-sama.

Lukman Hakim salah satu tim dari BBPSIK bercerita “Dalam rangka menjalin keakraban bersama para pengurus BUMDES Raung Asri dan Pokdarwis Desa Sumberwringin melakukan diskusi di werkit ditemani api unggun sebelum Tim BBPSIK kembali ke Yogyakarta esok hari”. Dalam diskusi tersebut diharapkan Kolaborasi/kemitraan dalam pengelolaan hutan bersama masyarakat hutan sebagai implementasi paradigma perhutanan sosial, akan segera dimulai di KHDTK Sumberwringin.

 

Lihat juga: Akhirnya “Gadis Desa” Segera Dipinang (versi medsos)

 

Kontributor       : Lukman Hakim

Penyaji             : Maya R.

 

Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Kehutanan (BBPSIK) Yogyakarta:

Jl. Palagan Tentara Pelajar KM 15 Purwobinangun, Kec. Pakem, Kab. Sleman, Yogyakarta (Indonesia)

Telp. (0274) 895954; 896080

Email                : bbpsikjogja@gmail.com

Website             : http://172.16.3.237/

Instagram         : https://www.instagram.com/bbpsik_jogja/

Facebook          : https://www.facebook.com/bbpsikjogja/

Twitter             : https://twitter.com/bbpsik_jogja

Youtube            : http://youtube.com/c/BiotiforJogja

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *